Kalimat Jokowi ke Rizal Ramli: Kalau Cuma Modal Berani, ya Preman

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli mengisahkan pertemanannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertemanan itu berawal saat Jokowi yang masih tercatat sebagai Gubernur DKI Jakarta meminta tolong terkait penyelesaian proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang mangkrak.
Rizal mengaku masih menjabat penasihat ekonomi Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) ketika Jokowi meminta tolong. Menurutnya, kala itu Jokowi sangat ingin proyek MRT bisa rampung, tetapi terhambat karena nilai proyek yang tinggi.
Jokowi, seperti dikisahkan Rizal, telah mengganti direksi PT MRT Jakarta. Namun, pergantian direkri itu itu bukan solusi karena proyek MRT tak kunjung terealisasi.
Rizal mengungkapkan itu melalui tim medianya, Minggu (25/10). Selain itu, pria yang kondang disapa dengan panggilan RR tersebut juga sudah mengisahkan pertemanannya dengan Jokowi saat menjadi tamu untuk kanal Karni Ilyas Club di YouTube.
"Saya sudah ganti direksinya buat menurunkan biaya, enggak jalan juga. Sepertinya harus negosiasi sama Jepang-nya langsung. Saya enggak punya hubungan di luar negeri, minta tolong Mas Rizal,” kata Rizal tokoh kelahiran 10 Desember 1954 itu menirukan ucapan Jokowi.
Sepekan setelah itu, Rizal Ramli bertemu dengan bos MRT yang dimaksud Jokowi di Tokyo, Jepang. Rizal lantas meminta bos perusahaan Jepang tersebut melakukan renegosiasi di Jakarta.
Dengan begitu, proyek tetap bisa jalan kembali. “Akhirnya proyek itu jalan,” tutur Rizal.
Rizal Ramli mengisahkan pertemuannya dengan Presiden Jokowi dan soal tawaran jabatan yang dia tolak.
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?