Kalimat Prof Zainuddin usai Melihat Guru Honorer Menangis di DPR
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Prof Zainuddin Maliki merasa bangga menjadi bagian dari sebuah negara besar ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo diundang ke dalam pertemuan negara-negara kelompok ekonomi utama G-20.
Namun di sisi lain, dirinya bertanya-tanya di mana kebesaran republik ini ketika di dalamnya masih ada guru honorer K2 maupun nonkategori yang menangis saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komunitas Pena Emas Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (Komnas PGHRI) dan Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) di Senayan, Jakarta, Selasa (28/1).
"Saya merasa menjadi bagian dari sebuah negara yang besar, tetapi ketika mendengar tangisan dari honorer K2 dan nonkategori, lalu saya bertanya di mana kebesaran negara kita ini? Negara besar ternyata di dalamnya masih ada yang menangis. Di ruang komisi X DPR RI," ucap Prof Zainuddin.
Oleh karena itu, legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini ingin supaya ke depan tidak ada lagi para guru honorer terutama honorer K2 yang menangis.
Dia sepakat dan mendesak pimpinan komisi pendidikan itu untuk menginisiasi rapat gabungan lintas komisi dan kementerian.
"Saya sepakat langkah-langkah kita nanti, kami mendesak pimpinan mengadakan rapat gabungan. Bila perlu tidak hanya dengan menteri pendidikan, tetapi juga menteri keuangan," tegas politikus asal Jawa Timur ini.
Dia memahami bahwa pemerintah sedang menghadapi masalah perlambatan ekonomi. Namun, ketika rezim ini punya komitmen tinggi untuk mengangkat dan memberdayakan masyarakat yang lemah, meskipun anggaran negara terbatas tetapi persoalan honorer pasti bisa diselesaikan.
"Problemnya adalah kemauan untuk menempatkan yang lemah mendapatkan prioritas. Salah satu yang lemah ini adalah honorer K2 dan nonkategori. Itu dulu yang diselesaikan. Angkat mereka jadi PNS supaya masa depan bangsa kita ini tidak menjadi suram," tandas Zainuddin. (fat/jpnn)
Anggota Komisi X DPR Prof Zainuddin Maliki menyatakan keprihatinannya melihat masih ada guru honorer menangis saat RDPU dengan Komisi X DPR.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Guru Honorer Supriyani Ungkit Omongan Bupati saat Mediasi soal Karier dan SKCK
- Mahfudz: Kesejahteraan Dosen Sudah Seharusnya Diperjuangkan
- Guru Supriyani Cabut Kesepakatan Damai dengan Aipda Wibowo Hasyim, Ini Bunyi Suratnya
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?
- Inilah Pengakuan Guru Honorer Supriyani di Persidangan, Mencabut Rumput
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024