Kalimat Serius Letjen Agus Widjojo Diarahkan kepada Presiden Sipil

jpnn.com, JAKARTA - Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyampaikan pernyataan terkait peran militer ketika suatu pemerintahan dipimpin seorang presiden dari kalangan sipil.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) itu mengatakan, presiden di suatu negara yang berasal dari kalangan sipil jangan terlalu mudah memberikan kesempatan militer masuk ke urusan domestik.
Agus Widjojo mencontohkan permintaan bantuan kepada militer atau TNI, maka jangan langsung dilakukan meskipun terjadi bencana dengan skala besar.
“Coba pakai sistem administrasi sipil dulu,” kata dia, dalam buku Tentara Kok Mikir: Inspirasi Out Of The Box Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (26/8).
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai bagian dari salah satu pemikirannya terkait reformasi militer dan profesionalisme TNI dan dituangkan ke dalam buku Tentara Kok Mikir: Inspirasi Out Of The Box Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang diluncurkan pada Rabu (25/8) di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta.
Selain tidak mudah memberikan kesempatan TNI untuk masuk ke urusan domestik, pemikiran dia terkait reformasi militer yang beririsan dengan demokrasi lainnya adalah tidak melihat sistem politik dari peraturan, anggaran atau ekonomi, melainkan harus dilihat dari aspek budaya.
"Ada banyak negara yang demokrasinya tidak kuat bukan hanya gara-gara sistem ekonomi, tapi karena budayanya," ujar dia.
Letjen Agus mengatakan stabilitas demokrasi dapat berjalan dengan stabil apabila telah ada beberapa kali Pemilu.
Tentara Kok Mikir: Letjen Agus Widjojo menyampaikan pernyataan serius ditujukan kepada presiden dari kalangan sipil terkait peran militer.
- New TELSTRA, Tempat Para Alumni Lemhannas Menuangkan Buah Pikiran Informatif dan Solutif
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- Komitmen Kapolri dan Panglima TNI Tindak Oknum Penyerang Polresta Tarakan Diapresiasi
- Iwakum Kecam Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Panglima TNI
- Ternyata Prajurit TNI di Daerah Dapat Jatah Motor Listrik
- Sahroni Minta Penyerangan Polres Tarakan oleh Oknum TNI Diusut Transparan