Kalla: Belum Ada Opsi Turunkan Harga BBM
Sabtu, 25 Oktober 2008 – 10:32 WIB
JAKARTA – Desakan sejumlah pihak agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) tampaknya tidak dikabulkan pemerintah. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan belum ada rencana pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi. Menurut Kalla, turunnya harga minyak dunia saat ini tidak bisa serta merta diikuti dengan penurunan harga BBM. Sebab, kata Kalla, harga minyak mentah dunia saat ini belum cukup stabil dan masih terjadi fluktuasi. ”Kita tidak tahu kapan naiknya atau turunnya. Jangan lihat sekarang sedang turun,” kata Kalla di kantor wakil presiden.
Pemerintah, kata Kalla, khawatir, ketika harga BBM diturunkan, pada saat yang sama tiba-tiba harga minyak dunia kembali naik. Kalau sekarang harganya di kisaran USD 70 per barel, bagi Kalla, tiak ada jaminan, akan tetap USD 70 barel dalam waktu yang panjang. ”Siapa yang bisa menjamin tidak naik lagi,” katanya.
Karena itu, kata Kala, sampai saat ini belum ada opsi untuk menurunkan harga BBM. Risiko yang akan diambil pemerintah terlalu besar ketika terlanjur menurunkan, kemudian harus menaikkan lagi harga BBM, karena harga minyak melonjak lagi.
Namun, kata Kalla, penurunan harga BBM dimungkinkan bila harga minyak mentah dunia tetap stabil dalam jangka waktu yang lama. Namun, tambah Kalla, dengan fluktuasi harga minyak yang terus berubah-ubah akan sangat berbahaya jika tergesa-gesa mengambil keputusan.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menilai perkembangan harga minyak masih akan dilingkupi oleh ketidakpastian kondisi perekonomian global. Sehingga pemerintah tidak akan gegabah dalam merespons kecenderungan penurunan harga minyak dunia. ”Kalau (krisis) belum mereda, akan banyak sekali perkembangan yang kita semua mungkin belum bisa memprediksikan secara akurat apa pada akhirnya,” kata Menkeu di kantornya kemarin.
Sri Mulyani mengatakan penurunan harga minyak dunia sebenarnya sudah dinikmati oleh sektor industri yang menggunakan harga keekonomian. Ini akan berdampak positif kepada harga bahan kebutuhan masyarakat menjadi lebih murah.
”Artinya masyarakat umum sudah menikmati harga minyak yang turun melalui cost yang makin turun dari bisnis,” kata Ani, sapaan Sri Mulyani.
JAKARTA – Desakan sejumlah pihak agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) tampaknya tidak dikabulkan pemerintah. Wakil Presiden
BERITA TERKAIT
- Menjelang Nataru, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Tak Ada Hambatan Distribusi Pangan
- Libur Nataru, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 54 Ribu Lembar Tiket KA Tambahan
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- MS GLOW Beauty Hadirkan 'Glow Prize', Beli Skincare Bisa Berhadiah Mobil, Yuk Ikutan!