Kalla Bilang Elpji Tidak Langka Lagi
Jumat, 12 Desember 2008 – 18:15 WIB
JAKARTA--Pemerintah menegaskan kelangkaan Liquid Petroleum Gas atau LPG (elpiji) murni disebabkan kesalahan teknis. Karena itu, pemerintah jamin kelangkaan elpiji teratasi paling lambat Selasa, 18 Desember, mendatang. "Yah, kira-kira hari Senin atau Selasa, semuanya sudah bisa normal," tegas Wakil Presiden RI, HM. Jusuf Kalla, di Jakarta, Jumat 12 Desember. Stok yang dimuat dengan kapal-kapal di pelabuhan Tanjung Priuk, Semarang, dan Surabaya, itu sudah siap. "Nah, memang ini tinggal kecepatan pengisian, ini mereka harus kerja 24 jam," pinta JK. JK menegaskan konversi minyak tanah ke gas sudah berjalan 50 persen. Angka tersebut membuktikan percepatan yang cukup signifikan.
Pemerintah mengakui, terjadi kelambatan pengisian khususnya di Cilacap dan Balongan. Dua tempat yang bermasalah secara bersamaan inilah yang kemudian mengganggu distribusi dan menyebabkan kelangkaan parah di Indramayu, Palembang, Balikpapan, dan Riau. Selain itu, jug disebabkan lambatnya pembangunan timbun, sentra pengisian Kondisi ini, diperparah dengan sikap masyarakat yang membeli tidak lagi sesuai dengan kebutuhannya.
Baca Juga:
"Timbul psikologi masyarakat untuk menambah persediaan secara bersamaan. Jadi biasa kalau ada kekurangan, orang yang tidak kekurangan juga ikut membeli supaya jangan kekurangan. Itu biasa terjadi. Tetapi karena suplainya kurang banyak timbullah seperti ini," tegas JK lagi. Menyikapi kondisi ini, Wapres mengaku sudah menginstruksikan agar persediaan atau stok di kedua tempat tersebut dipenuhi sembari perbaikan yang ditaksir memakan waktu dua hari terus dilakukan.
Baca Juga:
JAKARTA--Pemerintah menegaskan kelangkaan Liquid Petroleum Gas atau LPG (elpiji) murni disebabkan kesalahan teknis. Karena itu, pemerintah jamin
BERITA TERKAIT
- PT TAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis
- Atasi Kemacetan, Kemenhub Bakal Hadirkan Bus Khusus Rute Puncak, Tarif Murah
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan