Kalla: Dulu Konvensi karena Ketua Umum Terbelit Hukum
Selasa, 10 Februari 2009 – 11:37 WIB
DEN HAAG- Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla akhirnya membongkar rahasia alasan dirinya tidak mau mengadakan konvensi untuk menentukan capres. Menurut dia, konvensi diadakan di era Akbar Tandjung karena ketua umumnya punya masalah. Konvensi tersebut, lanjut dia, gaya Amerika karena partainya hanya dua, gampang diatur. Indonesia punya 38 partai politik, akan rumit kalau semuanya melakukan konvensi.
"Dulu Golkar konvensi karena ketua umumnya (Akbar Tandjung) sedang ada masalah hukum. Sekarang kan saya sebagai ketua umum tidak ada masalah," ujar Kalla ketika berbicara di depan WNI di Den Haag, Belanda.
Baca Juga:
Selain itu, kata Kalla, biaya konvensi terlalu mahal. Apalagi, dalam pilpres Golkar saat itu kalah. Dengan demikian, konvensi tidak efisien. "Saya tidak takut debat. Debat sehari dengan Akbar Tandjung tidak masalah, soal gampang itu," katanya.
Baca Juga:
DEN HAAG- Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla akhirnya membongkar rahasia alasan dirinya tidak mau mengadakan konvensi untuk menentukan capres.
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta