Kalla: Dulu Konvensi karena Ketua Umum Terbelit Hukum
Selasa, 10 Februari 2009 – 11:37 WIB

Kalla: Dulu Konvensi karena Ketua Umum Terbelit Hukum
Kalla menjelaskan konvensi itu saat salah seorang warga menanyakan apakah Kalla akan maju sebagai capres atau cawapres. Kalla belum tertarik untuk menyinggung soal pencapresan. "Saya biasanya tidak pakai sinyal. Yang penting, 9 April pilih partai dulu, setelah itu baru jelas kita mau bikin apa," tuturnya.
Menanggapi perkembangan wacana capres dan cawapres dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Demokrat, menurut Kalla, posisi Partai Golkar sama dengan Demokrat. Sama-sama belum memiliki pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Kalau Demokrat bilang belum punya calon, ya sama. Golkar juga belum mencalonkan siapa-siapa karena memang belum waktunya," kata Kalla pada kesempatan lain, tepatnya di Hotel Crowne Plaza Den Haag, sebelum meninggalkan negeri tersebut Senin (9/2).
Hingga saat ini, Golkar belum berkomitmen dengan partai mana pun, termasuk Demokrat. Karena itu, wacana memasangkan lagi SBY-JK juga dinilai sebatas wacana. "Golkar masih tetap komit kepada Golkar sendiri," tegasnya.
DEN HAAG- Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla akhirnya membongkar rahasia alasan dirinya tidak mau mengadakan konvensi untuk menentukan capres.
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang