Kalla Kesulitan Klaim Keberhasilan Pemerintah
Rabu, 29 Oktober 2008 – 01:51 WIB
JAKARTA – Sebagai orang nomor dua di pemerintahan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sulit mengklaim keberhasilan pemerintah dalam iklan politik menjelang kampanye Pemilihan Presiden 2009. Karena itu, hingga kini Golkar dan Jusuf Kalla belum membuat iklan politik di layar kaca untuk mengimbangi partai-partai lain. Menurut Effendi, Kalla bersikap realistis tentang peluangnya yang kecil untuk memenangkan pertarungan sebagai calon presiden. Karena itu, lanjut Effendi, Kalla berupaya sekuat tenaga menahan keinginan kader-kader Golkar agar tidak mengumumkan kandidat presiden demi keutuhan koalisinya dengan Susilo Bambang Yudhoyono. ’’Menjadi orang kedua memang cenderung lebih sulit ketika suhu politik memanas. Tidak heran kalau Kalla lebih banyak menunggu,’’ kata motor acara talk show Republik Mimpi itu.
’’Klaim keberhasilan pemerintahan lebih melekat pada orang nomor satu dibanding orang nomor dua. Karena itu, Jusuf Kalla sulit mengklaim keberhasilan itu berkat peran pentingnya,’’ ujar praktisi komunikasi politik Effendi Ghazali setelah pertemuan Asosiasi Pascasarjana Komunikasi UI dengan Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Selasa (28/10).
Baca Juga:
Meski Rapimnas Golkar menyebut Kalla sebagai salah satu kandidat presiden, dia menyatakan masih akan menunggu hasil pemilu legislatif. Effendi menilai, pernyataan tersebut secara gamblang menunjukkan bahwa Kalla tidak berminat maju sebagai calon presiden, melainkan hanya akan maju sebagai calon wakil presiden.
Baca Juga:
JAKARTA – Sebagai orang nomor dua di pemerintahan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sulit mengklaim keberhasilan pemerintah dalam iklan politik
BERITA TERKAIT
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih