Kalla Kesulitan Klaim Keberhasilan Pemerintah
Rabu, 29 Oktober 2008 – 01:51 WIB
Meski demikian, dalam pertemuan tersebut, Kalla mengaku kesal atas rendahnya popularitasnya menurut hasil survei. Dalam polling yang digelar LSI beberapa waktu lalu, Kalla hanya mendapat dukungan kurang dari dua persen sebagai calon presiden. ’’Tadi sempat saya tanyakan ke Pak JK, apakah kesal melihat hasil riset yang selalu menempatkannya di urutan bawah,’’ ujar Effendi. ’’Beliau menjawab, ya, kadang kesal juga,’’ katanya. Meski demikian, Kalla menegaskan tidak akan ikut-ikutan mendongkrak popularitasnya dengan menayangkan iklan politik sebelum Pemilu Legislatif 2009 usai.
Baca Juga:
Menyinggung iklan politik yang kini bertebaran di layar kaca, Effendi menilai iklan Gerindra dan Prabowo Subianto paling atraktif dibanding iklan-iklan politik lain. Iklan itu dinilai paling berhasil menyentuh sisi kebutuhan masyarakat, misalnya, dibandingkan dengan iklan Partai Demokrat bersama SBY dan Mega Kembali-nya PDI Perjuangan. "Kalau partai-partai lain masih jualan ikon dan nomor, Gerindra langsung menohok dengan program BBM murah, pangan mudah, harga diri bangsa tinggi. Itu lebih menyentuh public needs dibanding narasi besar seperti iklan PAN dan Demokrat atau ikonik seperti PDI Perjuangan,” terang Effendi. (noe)
JAKARTA – Sebagai orang nomor dua di pemerintahan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sulit mengklaim keberhasilan pemerintah dalam iklan politik
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak