Kalla: Pencapresan Sri Sultan Prematur
Capres Golkar Ditentukan setelah Pemilu Legislatif
Sabtu, 11 Oktober 2008 – 10:18 WIB
Sementara itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, munculnya fenomena SOKSI yang mendukung Sri Sultan merupakan imbas dari dihapuskannya sistem konvensi. Partai Golkar, tegas dia, memiliki banyak tokoh yang cukup potensial untuk menjadi pemimpin nasional.
''Kalau konvensi dibuka, biar semua kader beringin bertarung di sana secara fair. Nanti, konvensi yang memutuskan siapa pemenang yang layak menjadi capres dari Partai Golkar,'' katanya.
Meski sudah punya sikap tegas mengenai kandidat capres, Akbar berharap agar SOKSI tetap melangkah di dalam koridor AD/ART partai. ''Mudah-mudahan saja SOKSI tetap mengikuti aturan yang ada di internal Golkar dalam memperjuangkan Sri Sultan,'' katanya.
Ketua Dewan Penasihat SOKSI Suhardiman mengatakan, dengan keputusannya mencalonkan Sri Sultan HB X sebagai capres, tertutup pula kemungkinan untuk mengajukan lagi duet SBY-Kalla. Menurut dia, pengajuan HB X sebagai capres telah melalui komunikasi intensif selama berbulan-bulan. ''Kami yakin (dengan Sri Sultan, Red). Soalnya, sebelumnya sudah ada komunikasi,'' ujarnya.
JAKARTA - Jusuf Kalla semakin sulit mengendalikan kader-kader Partai Golkar untuk bersikap satu suara menghadapi Pemilihan Presiden 2009. Salah satu
BERITA TERKAIT
- PVMBG Identifikasi Sesar Baru Penyebab Gempa M4,9 di Bandung
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD
- Kemensos Gerak Cepat Salurkan Berbagai Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung
- Budiarsa Sastrawinata Raih Nawacita Awards 2024 Kategori Kemajuan Infrastruktur & Industri
- Indonesia Re Actuarial Seminar Fokus Pengembangan Produk Asuransi Jiwa & Kesehatan
- Bulog Gelar IIRC 2024 di Bali, Bahas Keresahan Soal Beras Global