Kalla-SBY Bercerai, PDIP Merasa Untung
Rabu, 04 Maret 2009 – 09:13 WIB
Karena itu, dia optimistis Megawati memenangi pilpres kali ini. Sebab, pihaknya diuntungkan oleh pencalonan Kalla yang membuat pemilih pro pemerintah terbagi.
Baca Juga:
Namun, kubu Golkar menepis jalan pikiran Pram. Menurut Burhanuddin, Golkar sangat mudah berkoalisi. Partai beringin, katanya, laksana madu. Ia didambakan partai mana pun. "Bagi Golkar, sangat mudah mengajak PPP, PKS, dan partai-partai lain untuk bergabung. Kalau PDIP, jelas sulit," katanya.
Presiden PKS Tifatul Sembiring mengakui, berkoalisi dengan Partai Golkar cukup menggiurkan. Namun, pihaknya belum bisa memastikan dukungan terhadap blok J (Jusuf Kalla) selama kepastian tersebut belum ada. "Kita jadinya belum bisa melakukan perhitungan kalau belum ada kepastian," jelasnya.
Belum mantapnya PKS karena mereka menilai suara beringin masih terbelah dalam pencapresan. "Kami masih menganggap ada dua suara di Golkar. Ada yang menginginkan JK capres, ada yang tetap menjadi cawapres dengan SBY," katanya.
JAKARTA - PDIP ingin sekali memanfaatkan perpecahan duet Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Sekjen PDIP Pramono Anung menilai berpisahnya
BERITA TERKAIT
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada