Kalla Tak Ingin Kasus Nike Terulang
Selasa, 10 Februari 2009 – 08:44 WIB
DEN HAAG - Selama berada di Belanda dan Belgia, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyeru negara-negara di Eropa untuk mengembangkan fair trade. Saat ini, kata Kalla, adalah momentum yang tepat untuk memperbaiki perekonomian dunia dengan perdagangan yang adil.
Wartawan Jawa Pos Tommy C. Gutomo dari Den Haag melaporkan, BelandaSetelah bertemu PM Belanda Jan Peter Balkenende, Senin (9/2), Kalla bertemu Wakil PM Belanda Wouter Bos. Dalam pertemuan itu, Kalla kembali menekankan pentingnya fair trade. ''Saya menekankan, yang penting bukan hanya free trade, tapi fair trade. Apabila tidak terjadi fair trade, akan terjadi protektorisme. Masing-masing mengedepankan kepentingan negaranya,'' kata Kalla saat konferensi pers di Hotel Crowne Plaza, Den Haag.
Baca Juga:
Kalla mencontohkan, jika kemeja Indonesia diekspor dengan USD 15, kemudian dijual di Belanda dengan USD 100, itu tidak fair bagi rakyat Indonesia dan rakyat Belanda. ''Kita minta lebih fair. Mereka beli sedikit lebih mahal dan menjual tidak terlalu mahal. Jangan diperas kayak Nike, beli USD 12 dijual USD 100,'' bebernya.
Menurut Kalla, kalau negara-negara di Eropa atau Amerika memproteksi perdagangannya, bangsa-bangsa di Asia, termasuk Indonesia, pasti juga akan melakukan hal yang sama. Dan itu akan merusak sistem perdagangan dunia. ''Ini waktu yang tepat untuk mengubah ekonomi dunia menjadi fair trade."
DEN HAAG - Selama berada di Belanda dan Belgia, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyeru negara-negara di Eropa untuk mengembangkan fair trade. Saat ini,
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik