Kallanomics Tak Manjakan Pasar Modern
Pasar Rakyat Tunggu Sentuhan Visi Kerakyatan JK
Sabtu, 30 Mei 2009 – 21:57 WIB
Terpisah, pengajar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jember Abdul Muis Thabrani, mengakui keinginan menghidupkan pasar rakyat adalah salah satu janji capres JK di hadapan para pengusaha anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) beberapa waktu lalu. "Janji itu tentu banyak dinanti sekarang," tegas Abdul Muis, Sabtu 30 Mei.
Di depan anggota Kadin, JK menyatakan, saatnya pemerintah memperhatikan pasar-pasar tradisional sebagai barometer dan penguatan ekonomi, dan bukan hanya pasar modal. "Memang harus begitu. Saya orang daerah. Di daerah, kalau bicara soal ekonomi, ya bicara soal pasar tradisional," katanya.
Abdul Muis menilai visi Jusuf Kalla - Wiranto lebih jelas dalam memberdayakan masalah perekonomian di daerah. Dimana, pembangunan ekonomi sebagian besar berbenturan dengan kepentingan pemerintah untuk melakukan penertiban di daerah.
Selalu, menurut Abdul Muis, , pedagang kecil tergeser atas nama penertiban.Konsep ekonomi JK yang bisa disebut Kallanomics bakal mendamaikan pertempuran antara 'penertiban' dan 'kepentingan ekonomi kerakyatan'."JK bisa wujudkan ini. Pedagang di pasar tradisional pun menempati posisi istimewa itu," tandasnya.
JAKARTA - Peran dan eksistensi pasar tradisional, utamanya di daerah, banyak tergusur oleh kepentingan pasar modern sekelas swalayan dan supermarket
BERITA TERKAIT
- Pramono-Rano Ditetapkan Gubernur & Wagub Jakarta, Saleh PAN: Saatnya Semua Bersatu
- PDIP Rayakan HUT ke-52 Secara Sederhana, Bakal Diisi Pidato Politik Bu Mega
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
- Saleh PAN: Selamat Bekerja Buat Mas Pramono dan Bang Rano
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres