Kalsel Darurat Karhutla, Irjen Andi Rian Sebut Ada Perusahaan Lakukan Pembiaran Kebakaran
jpnn.com, BANJARBARU - Lahan seluas 30 hektare di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), terbakar.
Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian R Djajadi menyebut ada perusahaan melakukan pembiaran kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Sekarang masih didalami penyidik. Jika ditemukan alat bukti yang cukup, saya perintahkan segera tetapkan tersangka," kata Andi Rian di Banjarbaru, Minggu.
Dia mengatakan lokasi lahan yang terbakar telah diberi garis polisi agar lokasi tidak boleh dimasuki pihak yang tidak berkepentingan selama penyelidikan.
Selain pihak perusahaan, Kapolda juga membeberkan ada juga satu kasus karhutla yang ditangani Polres Banjarbaru dengan terduga pelaku individu.
"Jadi, total dua kasus karhutla di Banjarbaru, semuanya masih perlu pendalaman untuk pengumpulan semua bukti menjerat pelaku ke proses hukum," jelasnya.
Kapolda menyatakan bahwa penegakan hukum menjadi komitmen pihaknya untuk menindak tegas pelaku pembakar lahan ataupun yang secara sengaja membiarkan karhutla terjadi.
Di sisi lain, Irjen Andi Rian berharap helikopter water bombing atau pengebom air untuk menanggulangi karhutla di wilayah yang sulit dijangkau tim satgas darat bisa segera dilakukan.
Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian menyebut ada perusahaan melakukan pembiaran kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
- SKD CPNS Kemenkumham Kalsel Dimulai, Muhammad Ridho Meraih Nilai Tertinggi di Sesi Perdana
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla
- Polda Kalsel Didesak Turun Tangan Tindak Tegas Penambangan Liar Koridor di Lahan PT GMK
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- Mengapa KPK Belum Menahan Paman Birin?
- Lihat, Kardus Bermuka Paman Birin hingga Uang Rp12,1 Miliar