Kaltara Dapat Suntikan Investasi Rp 180 Triliun dari Investor Australia
jpnn.com, TARAKAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat suntikan investasi senilai kurang lebih Rp 180 triliun dari perusahaan Australia, Fortescue Future Industries Pty Ltd, yang merupakan anak usaha Fortescue Metals Group.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan investasi tersebut bertujuan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.
“Insyaallah tahun ini investor dari Australia akan masuk melaksanakan pembangunan proyek PLTA. Itu nilai investasinya lebih kurang Rp180 triliun,” kata Zainal di Tarakan, Kaltara, Kamis (20/5).
Selain itu, kata Zainal, investasi ini rencananya juga akan masuk ke Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Bulungan.
Menurut Zainal, kegiatan pada investasi megaproyek ini diperkirakan akan bisa merekrut lebih kurang 7.000 tenaga kerja.
“Tentu ini akan menjawab masalah pengangguran di Kaltara ini,” kata Gubernur Zainal.
Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP menuturkan investasi hijau perlu didorong untuk mengoptimalkan keberlangsungan lingkungan, selain juga tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.
Apalagi, pemerintah sudah mengungkap rencana pembangunan proyek kawasan industri hijau terintegrasi berbasis hydropower yang akan dibangun di Kaltara.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan investor dari Australia, akan melaksanakan pembangunan PLTA dengan nilai investasi kurang lebih Rp 180 triliun.
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja