Kalteng akan Bangun PLTA dan PLTG
Senin, 26 Oktober 2009 – 10:18 WIB
Kalteng akan Bangun PLTA dan PLTG
Terkait gagalnya pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pulang Pisau (Pulpis) tahun 2009 dan saat ini rencananya paket tersebut ditender ulang oleh pemerintah pusat, Gubernur mengutarakan itu sudah mengecewakan seluruh rakyat Kalteng. “Ini adalah program pemerintah pusat. Jadi wajar, jangankan Pulang Pisau, seluruh Kalimantan Tengah juga kecewa karena itu sesuai yang didambakan bersama,” tuturnya.
Baca Juga:
RENCANA PEMBENTUKAN BKPBD SUDAH MASUK DPRD
Gubernur Kalteng pada kesempatan tersebut mengemukakan Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana Daerah (BKPBD) sudah direncanakan untuk dibentuk. Berkas usulan pembentukan sudah disampaikan pemerintah provinsi (pemprov) kepada DPRD Kalteng.“Itu sudah diserahkan kepada DPRD untuk dibahas. Sebab, sesuai undang-undang (uu) memang harus ada badan untuk menanggulangi bencana di daerah,” jelas Teras Narang.
Bapak tiga anak ini mengutarakan, dengan adanya badan penanggulangan bencana di tingkat daerah, maka anggaran tak lagi terbagi-bagi pada sejumlah dinas terkait. “Bencana sepenuhnya (ditanggulangi) badan ini. Satkorlak dengan adanya undang-undang baru sudah bubar,” terang suami dari Moenartining Teras Narang ini. Mengenai kapan kepastian pembentukan BKPBD di Kalteng, Gubernur mengutarakan itu sepenuhnya dihasilkan dalam rapat pembahasan di DPRD.(def/yon)
PALANGKA RAYA – Kalteng saat ini sedang menjajaki kemungkinan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Geger Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis SMPN 1 Semarang, Begini Ceritanya
- Kepala BPJPH Apresiasi Dapur MBG dari Era Mas Pulo Gebang
- Satu Korban Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi Ditemukan, 1 Lagi Masih Dicari
- Krakatau Steel Bantu Warga Cilegon Mendapatkan Sumber Air yang Lebih Pasti
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan