Kalteng akan Beli Listrik Malaysia

Kalteng akan Beli Listrik Malaysia
Kalteng akan Beli Listrik Malaysia
JAKARTA - Koordinator Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) yang juga Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saat ini berencana akan meminta suplai listrik dari negara tetanggaranya Malaysia. "Rencana tersebut terpaksa dilakukan Pemerintah Kalimantan Tengah mengingat kebutuhan akan energi listrik kian meningkat sementara penambahan daya listrik tak kunjung terlaksana karena rendahnya komitmen pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di Kalimantan," ujar Teras Narang, dalam pertemuan seluruh gubernur, bupati/ walikota se Kalimantan dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), anggota DPD se-Kalimantan di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (23/1).

Karena lambatnya pembangunan infrastruktur di empat provinsi tersebut, ujar Teras Narang, maka rakyat Indonesia di wilayah perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur lebih berpihak kepada negara lain. "Malah, yang paling menyedihkan adalah Kalimantan Barat. Untuk listik saja mereka mau minta suplai dari Malaysia. Apakah ini tidak memalukan bangsa? Apakah ini tidak memalukan bangsa dan negara?”

Selain Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, juga hadir Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan M Muchlis Gafuri.Ditempat yang sama, Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita mengatakan, terkait pemanfaatan potensi sumberdaya alamnya, persoalan Kalimantan masa kini adalah masyarakat setempat yang kian termarjinalkan dan kerusakan lingkungan hidup yang besar, serta persoalan lain seperti perbatasan darat dan laut antarnegara.

"Selama ini, Kalimantan adalah penghasil devisa untuk negara melalui pemanfaatan sumberdaya alamnya yang kaya raya. Kalimantan yang kaya raya adalah the sleeping giant (raksasa tidur) karena potensinya baru sedikit saja yang dimanfaatkan,” ujar Ginandjar. Meski sumberdaya alamnya kaya-raya dan sumbangan devisa untuk negara yang banyak, “Hanya saja, kita memahami kalau saja ada perasaan masyarakat Kalimantan yang mempertanyakan apa yang diperoleh kembali setelah banyak disumbang kepada Republik ini.”

JAKARTA - Koordinator Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) yang juga Gubernur Kalimantan Tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News