Kalteng akan Beli Listrik Malaysia
Jumat, 23 Januari 2009 – 21:33 WIB
JAKARTA - Koordinator Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) yang juga Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saat ini berencana akan meminta suplai listrik dari negara tetanggaranya Malaysia. "Rencana tersebut terpaksa dilakukan Pemerintah Kalimantan Tengah mengingat kebutuhan akan energi listrik kian meningkat sementara penambahan daya listrik tak kunjung terlaksana karena rendahnya komitmen pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di Kalimantan," ujar Teras Narang, dalam pertemuan seluruh gubernur, bupati/ walikota se Kalimantan dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), anggota DPD se-Kalimantan di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (23/1). "Selama ini, Kalimantan adalah penghasil devisa untuk negara melalui pemanfaatan sumberdaya alamnya yang kaya raya. Kalimantan yang kaya raya adalah the sleeping giant (raksasa tidur) karena potensinya baru sedikit saja yang dimanfaatkan,” ujar Ginandjar. Meski sumberdaya alamnya kaya-raya dan sumbangan devisa untuk negara yang banyak, “Hanya saja, kita memahami kalau saja ada perasaan masyarakat Kalimantan yang mempertanyakan apa yang diperoleh kembali setelah banyak disumbang kepada Republik ini.”
Karena lambatnya pembangunan infrastruktur di empat provinsi tersebut, ujar Teras Narang, maka rakyat Indonesia di wilayah perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur lebih berpihak kepada negara lain. "Malah, yang paling menyedihkan adalah Kalimantan Barat. Untuk listik saja mereka mau minta suplai dari Malaysia. Apakah ini tidak memalukan bangsa? Apakah ini tidak memalukan bangsa dan negara?”
Baca Juga:
Selain Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, juga hadir Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan M Muchlis Gafuri.Ditempat yang sama, Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita mengatakan, terkait pemanfaatan potensi sumberdaya alamnya, persoalan Kalimantan masa kini adalah masyarakat setempat yang kian termarjinalkan dan kerusakan lingkungan hidup yang besar, serta persoalan lain seperti perbatasan darat dan laut antarnegara.
Baca Juga:
JAKARTA - Koordinator Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) yang juga Gubernur Kalimantan Tengah
BERITA TERKAIT
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan