Kalteng Cari Investor Kelola Lahan Gambut
Kamis, 10 September 2009 – 15:52 WIB
JAKARTA—Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang mengundang investor untuk menanamkan modalnya di lahan gambut seluar 132 ribu hektare. Areal ini merupakan lahan cadangan untuk persawahan.“Lahan gambut di Kalteng itu ada sekitar 3 juta hektare. Dari jumlah itu, yang masuk di lahan 1 juta hektare ada sekitar 1,4 juta hektare. Itu berarti komposisi peruntukan lahan, masih didominasi konservasi (80 persen) dan 20 persen lahan pertanian,” kata Agustin dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (10/9).
Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak terhadap lahan 1 juta hektare karena adanya Inpres No 2 Tahun 2007 yang menyatakan lahannya khusus rehabilitasi saja dan bukan pemanfaatan. Meski demikian, Pemprov Kalteng menyediakan lahan cadangan (dari lahan 1,4 juta hektare, red) untuk persawahan dengan luar 132 ribu hektar.
“Kami membuka diri untuk investor yang mau menggunakan lahan persawahan tersebut. Sebagai informasi, infrastruktur di lahan gambut sudah ada,” ucapnya. Untuk diketahui, program 1 juta hektare yang dicanangkan Presiden SBY merupakan upaya pencegahan kebakaran hutan sekaligus melakukan konservasi lahan gambut, dengan cara pembahasan kembali ('re-wetting") kanal-kanal yang berada di lahan gambut.
Adapun lokasi satu juta hektar tersebut adalah Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Selangpisau, serta Kota Palangkaraya. (esy/jpnn)
JAKARTA—Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang mengundang investor untuk menanamkan modalnya di lahan gambut seluar 132
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad