Kalteng Krisis BBM
Kamis, 04 April 2013 – 10:53 WIB
Kesenjangan antara supply dan demand itu, kata Teras, selain mengakibatkan mengakibatkan antrean panjang di SPBU, juga menyebabkan harga premium maupun solar di pedalaman sangat mahal. “Bahkan di Murung Raya premium per liternya Rp 15 ribu,” ungkapnya.
Baca Juga:
Kondisi ini, tambahnya, sangat memprihatinkan lantaran menurutnya pemerintah pusat mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh provinsi. Padahal dengan semakin tingginya pertumbuhan ekonomi, semakin tinggi kebutuhan transportasi khususnya bahan bakar.
“Pertumbuhan ekonomi Kalteng 6,7 persen diatas nasional. Akibat pertumbuhan ini membutuhkan kendaraan, penambahan per bulan kendaraan juga luar biasa,” ujarnya sembari menambahkan kondisi BBM dengan berbagai fenomenanya, terjadi di Kalteng, Kalsel dan Kalbar.
Guna mengambil sikap atas kesenjangan BBM, teras menambahkan ia bakal bertemu dengan empat gubernur se Kalimantan untuk berbicara bersama dan menentukan sikap.
PALANGKA RAYA – Ternyata antrean di SPBU selama ini disebabkan oleh kurangnya kuota BBM yang ada. Pasalnya jatah BBM dari Pertamina, antara
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang