Kalteng-Sumsel Darurat Asap
jpnn.com - JAKARTA - Provinsi Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan kini dikepung asap. Kebakaran lahan dan hutan di provinsi tersebut susah mencapai level parah. Meski hingga kemarin upaya pemadaman dilakukan dengan berbagai cara, namun kebakaran tersbeut belum juga bisa diatasi. Sebab, muncul titik-titik api baru hasil pembakaran secara sengaja.
Kemarin sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 649 titik api di Kalteng hasil pantauan satelit Modis sejak pagi. Setiap titik berukuran lebih dari enam hektare. Itu artinya, seharian kemarin lebih dari 3.900 hektare lahan dan hutan di provinsi tersebut hangus.
Kondisi di tiga provinsi lain di pulau Borneo tidak baik. Di Kalbar terpantau 128 titik api, Kalsel (202), dan Kaltim (101). Kemudian, di Sumsel tercatat 127 Titik api, sedangkan di Riau dan Lampung masing-masing 15 dan 10 titik.
"Tim pemadam dari Manggala Agni dibantu tim gabungan masih kesulitan untuk menguasai api," tutur Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kemarin.
Kondisi tersebut mengakibatkan kualitas udara di provinsi-provinsi itu menurun drastic, bahkan mencapai level bahaya. Konsentrasi partikulat PM10 pada pukul 08.00 tercatat di Palembang 543, Banjarmasin 157, dan Pontinak 169. PM10 adalah debu partikulat berukuran 0,1 mikron yang sifatnya mudah terhirup. Ambang batas polutan PM10 ada di angka 150.
Menurut Sutopo, Kepala BNPB Syamsul Maarif telah mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk memadamkan api. Selain sejumlah helikopter untuk water bombing dan Hercules untuk modifikasi cuaca, BNPB juga meminta bantuan TNI dan Polri untuk pemadaman. Sedikitnya 3.250 personel TNI dan Polri dikerahkan untuk memadamkan api dari daratan.
"Yang paling krusial saat ini adalah penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran, itu harus ditingkatkan," lanjut peneliti senior BPPT itu. Sejak Februari hingga saat ini, aparat penegak hukum telah menangani 186 kasus dengan 296 orang tersangka. (byu)
JAKARTA - Provinsi Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan kini dikepung asap. Kebakaran lahan dan hutan di provinsi tersebut susah mencapai level
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bima Arya Pastikan Perayaan Natal Berjalan Lancar
- Seusai Melantik Pejabat Eselon II, Mendes Yandri Berpesan Begini, Tegas
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama