Kaltim Disarankan Fokus Benahi Jalan Rusak

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur disarankan untuk fokus pada perbaikan kerusakan jalan trans Kalimantan Timur. Hal ini lebih baik dibandingkan pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda yang menelan biaya Rp6,2 triliun.

"Sekarang ini jalan trans Kaltim yang menghubungkan antarkabupaten dan kota rusak parah karena dilalui oleh kendaraan yang bukan kapasitasnya. Semestinya itu dulu yang dibenahu, ketimbang menghabiskan anggaran membangun jalan tol dan merusak hutan," kata Ketua Umum Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) Kalimantan Timur, Udin Mulyono.

Menurut Udin, proyek pembangunan jalan tol belum saatnya dan sebaiknya pemerintah provinsi perhatian kepada perbaikan jalan antar wilayah karena terkait langsung dengan pergerakan ekonomi rakyat. "Yang menyedihkan, Gubernur Kaltim Awang Faroek lebih mementingkan mega proyek yang tidak mendesak," katanya.

Sementara jalan tol Balikpapan-Samarinda menghabiskan APBD sebesar RP6,2 triliun. Padahal masih banyak jalan provinsi yang menghubungkan 14 kabupaten dan kota di Kaltim yang kondisinya saat ini rusak parah.