Kaltim Heboh Video Pemenggal Kepala

Zainuddin bahkan wajahnya sampai pucat pasi, ia akhirnya terduduk karena lututnya bergetar setelah menyaksikan video tersebut. “Aku ndak mau lagi lihat video itu, ngeri betul,” katanya.

Menurut Zainuddin, video itu sudah menyebar bahkan di kalangan para pelajar. Dia khawatir video tersebut bisa mempengaruhi jiwa anak-anak untuk ikut bertindak brutal dan tidak beradab.

 

Sementara itu di Gunung Guntur, tokoh masyarakat yang juga seorang penghulu Badrus Syamsi meminta agar masyarakat untuk tidak memutarkan video Maling Sapi tersebut terutama di kalangan pelajar apalagi masih anak-anak. “Saya juga tidak kuat menyaksikannya. Imbauan saya, jangan diputar di depan anak-anak, video itu tergolong begitu sadis. Kalau diperhatikan video itu bukan hasil rekayasa dan saya yakin kejadiannya bukan di tempat kita (Balikpapan, Red),” turut Badrus-akrab Badrus Syamsi disapa.

Informasi yang dihimpun Balikpapan Pos (JPNN Grup), video yang didownload dari Vuclip tersebut sudah beredar di kalangan para pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan.