Kaltim Kandidat Kuat Ibu Kota Negara, Terbayang Sektor Jasa jadi PAD Menggiurkan

jpnn.com, SAMARINDA - Kalimantan Timur (Kaltim) berpeluang besar menjadi lokasi baru ibu kota negara, jika nantinya jadi dipindahkan dari Jakarta.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi memastikan, Benua Etam tak serta-merta melepas tambang batu bara. Bila provinsi ini kelak menjadi ibu kota negara.
Sebaliknya, pernyataan itu menuai pertentangan oleh sejumlah kalangan. Sejatinya, ibu kota negara bebas dari aktivitas penambangan batu bara.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin mengatakan, jika ibu kota negara pindah ke Kaltim, sejatinya potensi pendapatan akan beralih dari pertambangan menjadi jasa. Dia menilai, sentral aktivitas negara tentu akan terpusat di Kaltim.
Dia mencontohkan DKI Jakarta yang merupakan ibu kota Indonesia sekarang. Sumber penghasilannya didapat dari pajak dan jasa. Menurutnya, sektor tersebut sangat potensial dan tidak merusak alam.
BACA JUGA: Ada 2 Partai Pengusung Jokowi tak Suka Bu Susi jadi Menteri Lagi?
Bahkan, Jakarta tidak memiliki sumber penghasilan yang berasal dari pengelolaan sumber daya alam (SDA). “Tapi pendapatannya besar karena ekonominya bertumbuh pesat,” ujarnya.
Di samping itu, lanjut dia, pemerintah pusat tentu akan memberikan perhatian lebih kepada ibu kota. Dia pun setuju, bila ibu kota bebas tambang. Ketua PKB Kaltim itu juga mendukung rencana pemerintah pusat memindahkan ibu kota negara ke Benua Etam.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi memastikan, kaltim tak serta-merta melepas tambang batu bara, bila provinsi ini kelak menjadi ibu kota negara.
- Anggaran Sudah Siap, Pengangkatan PPPK 2024 & CPNS Enggak Pakai Lama
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Sertijab Gubernur Kaltim, Rudy: Dedikasi Pak Akmal Luar Biasa
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- Wapres Tinjau Proyek Terowongan Selili di Kaltim, Dorong Selesai Tepat Waktu
- Kunker ke Wilayah Utara, Pj Gubernur Kaltim Tinjau Bendungan Marangkayu