Kaltim Lebih Layak jadi Ibu Kota, Ini Alasannya
jpnn.com, SAMARINDA - Kalimantan Timur (Kaltim) disebut-sebut masuk kandidat menjadi ibu kota untuk menggantikan Jakarta.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim Dwi Nugroho Hidayanto mengatakan, tak menutup kemungkinan pemprov turut menginisiasi melakukan kajian.
Mulai kelayakan teknis, ekonomis, hingga dampak sosial yang ditimbulkan.
Paling tidak, dari situ bisa terjawab Kaltim layak atau tidak.
“Itu yang penting. Ibu kota negara tentu punya spesifikasi khusus. Luasan minimal berapa? Perlu sarpras (sarana dan prasarana) apa saja?” ujarnya, Selasa (11/7).
Dia menambahkan, pihaknya sudah mulai berpikir setelah wacana tersebut muncul ke permukaan.
“Kami baru berpikir setelah pemberitaan ramai membicarakan itu. Balitbangda tidak tinggal diam,” imbuhnya.
Dia menuturkan, di mana pun lokasinya, para tokoh Indonesia pasti berpikir sebaiknya ibu kota negara tak lagi di Jakarta.
Kalimantan Timur (Kaltim) disebut-sebut masuk kandidat menjadi ibu kota untuk menggantikan Jakarta.
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Rudi Mas'ud Maju Pilgub Kaltim, Pengamat: Masyarakat Mesti Tolak Politik Dinasti
- Pilgub Kaltim: Aktivis Ini Soroti Dinasti Politik Rudi Mas'ud, Dinilai Rawan Konflik Kepentingan