Kaltim Siap Tampung TKI yang Dipulangkan Malaysia
Selasa, 17 Februari 2009 – 21:53 WIB
JAKARTA - Pemulangan paksa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang jumlahnya kurang lebih 100 ribu orang menjadikan pekerja rumah (PR) tersendiri bagi pemerintah, termasuk Provinsi Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan Malaysia. "Hingga kini pengembangan perkebunan berbagai komoditas mencapai 228.000 ha, sedangkan untuk sawit sudah berkembang 360.000 ha dari target 1 juta ha," ujarny sembari menyebutkan komoditas unggulan Kaltim untuk perkebunan, antara lain kelapa dalam, lada, karet dan kakao.
Untuk mengatasai hal itu, Pemprv Kaltim akan mengembangkan kawasan perbatasan dengan membuka perkebunan di kawasan perbasatan di tiga wilayah di Kaltim yaitu Malinau, Kutai Barat dan Nunukan yang berhadapan langsung dengan Malayisa. "Pembukaan lahan ini diharapkan bisa menampung TKI yang dari Malaysia yang jumlahnya lebih dari 100 ribu orang," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek, Selasa (17/2).
Baca Juga:
Lebih lanjut dikatakan Awang, di kawasan perbatasan itu terdapat potensi lahan KBNK 1,7 juta ha dengan potensi perkebunan mencapai 1,3 Juta Ha yang dapat membuka lapangan kerja bagi 59.731 orang dari jumlah penduduk setempat sekitar 339.375 orang. Dalam bidang perkebunan, lanjut Awang, potensi lahan 5,3 juta ha dan dari total lahan tersebut, 2,4 juta ha untuk perkebunan sawit, sedangkan sisanya untuk berbagai komoditas perkebunan lainnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemulangan paksa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang jumlahnya kurang lebih 100 ribu orang menjadikan pekerja rumah (PR) tersendiri
BERITA TERKAIT
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana
- Ternyata, Gubernur Rohidin Sempat Dievakuasi dari Bengkulu dengan Baju Polantas