Kaltim Tak Sudi Kirim Pembantu
Minggu, 05 Desember 2010 – 13:36 WIB
SAMARINDA- Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan, Kaltim tak akan mengirim tenaga kerja ke luar negeri hanya untuk menjadi pembantu. Tenaga kerja yang dikirim dari Kaltim, harus yang berkualitas dan memiliki kemampuan tertentu. Apalagi, kata Awang, saat ini sudah banyak sekolah kejuruan yang bisa menghasilkan sumberdaya manusia (SDM) yang memiliki skill. Gubernur menambahkan, Kaltim bisa mencontoh Filipina. Beberapa waktu lalu, saat bertandang ke negera itu, Awang melihat langsung tentang bagaimana Filipina menyiapkan tenaga kerja yang memiliki skill untuk di kirim ke luar negeri. Salahsatu negara yang menjadi tujuan tenaga kerja Filipina adalah Indonesia. Karena itu, banyak ditemui di negara itu lembaga pendidikan yang memberikan layanan kursus Bahasa Indonesia.
“Kaltim bisa kirim tenaga perawat dan kesehatan. Tenaga kerja yang memiliki skill begitu yang akan kita kirim ke luar negeri,” katanya. Negara tujuan bisa Brunei Darussalam yang banyak membutuhkan tenaga perawat dan bidan. Tapi, terang Gubernur, tenaga kerja yang ber-skill baru akan dikirim ketika memang kebutuhan di Kaltim sudah terpenuhi.
Baca Juga:
“Kalau kita kirim tenaga kerja yang punya skill, gaji mereka juga lebih bagus ketimbang menjadi pembantu. Kalau kita kirim pembantu nasibnya bisa seperti Sumiati, disiksa majikannya,” terangnya.
Baca Juga:
SAMARINDA- Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan, Kaltim tak akan mengirim tenaga kerja ke luar negeri hanya untuk menjadi pembantu. Tenaga
BERITA TERKAIT
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan