Kaltim Tak Sudi Kirim Pembantu
Minggu, 05 Desember 2010 – 13:36 WIB
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Ichwansyah menyebutkan, sejauh ini Kaltim tak pernah sekalipun secara resmi mengirim tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk kerja ke luar negeri. Yang ada, kata dia, TKI hanya transit di Kaltim. Dari data yang ada, para TKI yang pernah transit itu umumnya dari Sulawesi, Jawa, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). “Kita tak pernah mengirim TKI, yang ada Kaltim menjadi daerah transit TKI yang dideportasi dari tetangga (Malaysia,” katanya.
Baca Juga:
Menurutnya, jika memang ada TKI yang ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kaltim, kebanyakan mereka pendatang yang sengaja membuat tanda pengenal di kawasan utara, seperti di Nunukan, lantas mereka menyeberang ke negeri jiran. Persoalan TKI belakangan jadi isu hangat di level nasional. Ini setelah mencuat beberapa kasus penganiayaan oleh majikan terhadap TKI di luar negeri. Yang paling menyita perhatian publik adalah kasus kekerasan terhadap Sumiati, pembantu rumah tangga (PRT) yang bekerja di Arab Saudi. Sumiati disiksa majikan salahsatunya dengan menggunting bibir perempuan tersebut. (far)
SAMARINDA- Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan, Kaltim tak akan mengirim tenaga kerja ke luar negeri hanya untuk menjadi pembantu. Tenaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Seusai Debat, Arfi-Yena Targetkan Menang 40 Persen Suara di Pilwalkot Bandung
- BPDB Tangkap Ular Piton yang Masuk Rumah Pejabat Aceh Barat
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka