Kamar Guru Diacak-acak Maling, Emas 100 Gram Raib
jpnn.com - SUBANG - Rumah seorang guru PNS Dede Kurnaesih warga Blok Cikadu RT 19/RW 9 Kelurahan Dangdeur, Subang dirampok di siang hari, Jumat (5/9). Perhiasan emas seberat 100 gram dan barang elektronik seperti laptop dan tablet raib. Diduga pelaku lebih dari satu orang. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong sehingga dengan leluasa menggasak isi rumah.
Kapolsek Kota Subang Kompol Solikhin mengatakan, korban sadar rumahnya dirampok saat pulang mengajar sekitar pukul 11.00 WIB. Saat masuk rumah tak ada yang janggal, tapi kemudian ketika masuk ke kamarnya, kaget melihat kondisi kamar acak-acakan dengan lemari terbuka.
"Saat korban melihat kondisi acak-acakan seperti itu langusung melihat ke pintu samping, ternyata didobrak paksa oleh pencuri,"Â ujar Kapolsek.
Sejumlah perhiasan dan barang elektronik sudah raib. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kota. Polisi pun langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi untuk diperoleh titik terang.
"Maling tersebut masuk melalui pintu samping rumah korban dengan cara mendobraknya. Terbukti engsel penguci pintu rusak dan setelah itu maling bergerak ke kamar korban. Langsung menuju lemari dan mengambil perhiasan emas senilai 100 gram, laptop dan tablet sehingga kerugian ditaksir mencapai Rp50 jutaan,"Â ujarnya.
Tetangga korban, Suftapi (60) mengatakan, sebelum kejadian dirinya membuang sampah tak jauh dari rumah korban. Menurutnya, saat itu ada sekitar empat orang mondar-mandir dan memperhatikan rumah korban.
"Pas ditanya keempat orang tersebut berkata sedang mencari rumah rekannya," ujarnya.(ygo/man)
SUBANG - Rumah seorang guru PNS Dede Kurnaesih warga Blok Cikadu RT 19/RW 9 Kelurahan Dangdeur, Subang dirampok di siang hari, Jumat (5/9). Perhiasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi