Kamar sempit, Rombongan Jatim di Sel Penjahat Zaman Belanda

Kamar sempit, Rombongan Jatim di Sel Penjahat Zaman Belanda
Kamar sempit, Rombongan Jatim di Sel Penjahat Zaman Belanda
Meski kamar tidak pengap, para koruptor harus terbiasa tidur di kamar minimalis. Ukurannya sempit. Hanya 1,6 x 2,5 meter. Di kamar itulah, 30 koruptor asal Jawa Timur yang diboyong pertengahan Januari lalu ditempatkan. Tepatnya di blok utara bawah.

 

Menurut sejarah, kamar kecil itu pada zaman Belanda diperuntukkan penjahat yang dipekerjakan. Bukan kamar para tahanan intelektual.

 

Di kamar seperti itulah para koruptor menghabiskan malam. Termasuk, koruptor dari daerah lain yang kamarnya di lantai bawah. Tidak hanya sempit, fasilitas juga terbatas. Hanya ada satu matras tipis warna hitam berlapis karet berukuran 1,2 x 1 meter. Bila tidak digunakan, matras disandarkan di tembok.

 

Saat dipakai dan dibentangkan, matras menempel pada bak air. Bak air yang ada juga mungil. Ukurannya sekitar 40 x 50 cm dengan kedalaman sekitar 30 cm. Di samping bak ada kloset jongkok. Colokan listrik tidak ada. Yang ada hanya saklar untuk menyalakan lampu. Itu pun letaknya di luar. "Tidak ada fasilitas lain," ungkap Pius.

 

SUASANA blok hunian Lapas Kelas I Sukamiskin begitu sepi pada malam hari. Jawa Pos yang pada suatu malam mengunjungi lapas yang kini menjadi rumah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News