Kamaruddin Dukung Bharada E jadi JC: Sejak Awal Dia Bukan Pelaku tetapi Disuruh
jpnn.com, JAKARTA - Kamaruddin Simanjuntak merespons penetapan Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada RE sebagai justice collaborator (JC) kasus kematian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Pengacara keluarga Brigadir J ini mengatakan setelah melihat wajah Bharada E, dia meyakini bahwa anggota Brimob Polri itu bukan pelaku utama.
"Memang, sesudah saya lihat muka dari Bharada E, sejak awal dia bukan pelaku, tetapi dia disuruh. Saya mengusulkan dia dilindungi oleh pelindung supaya dia dijadikan justice collaborator," kata Kamaruddin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Selasa (16/8).
Dia mengeklaim sudah bisa mengetahui isi otak seseorang ketika melihat wajah orang tersebut.
Selain itu, kata dia, dengan melihat wajah seseorang dia sudah bisa langsung mengetahui baik dan buruknya orang tersebut.
"Saya melihat muka orang saja saya tahu isi otaknya, apakah dia jahat apa tidak saya bisa mengerti," kata Kamaruddin.
Bharada E merupakan tersangka pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
Namun, Bharada E mengaku melakukan penembakan terhadap Brigadir J atas perintah dari Irjen Ferdy Sambo.
Kamaruddin Simanjuntak merespons penetapan Bharada E sebagai justice collaborator (JC) kasus pembunuhan Brigadir J.
- Pernyataan Penasihat Kapolri Dianggap Bisa Kikis Kepercayaan Masyarakat ke Polisi
- Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut
- Dalang Penembakan Pengacara di Bone Belum Terungkap, Polisi Sita 11 Senapan Angin
- Prihatin Penembakan Bos Rental Mobil, Legislator Minta Polisi Sigap Merespons Aduan Masyarakat
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- LPSK Bakal Temui Keluarga Korban Penembakan oleh Oknum TNI AL