Kamaruddin Simanjuntak: Bukan Baku Tembak, tetapi Pembunuhan Terencana
jpnn.com, JAKARTA - Kamaruddin Simanjuntak menyakini kematian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat bukan karena baku tembak, tetapi dugaan pembunuhan berencana.
Diketahui, perihal dugaan pembunuhan berencana itu telah dilaporkan pihak keluarga.
Kini, kasus yang ditangani Bareskrim Polri itu telah naik penyidikan.
Versi Mabes Polri, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas nonaktif Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).
"Kalau saya mengatakan bukan baku tembak, tetapi pembunuhan terencana," kata kuasa hukum keluarga Brigadir J itu di Bareskrim Polri, Selasa (2/8).
Kamaruddin pun membeberkan alasan bahwa Brigadir J tewas karena dugaan pembunuhan berencana.
Salah satunya, tembakan dari belakang kepala tembus ke hidung berdasar hasil sementara autopsi ulang yang digelar di Jambi pada Rabu (27/7).
"Contoh ada tembak di belakang kepala. (Diduga, red,l setelah dia (Brigadir J, red) terkelungkup tembak lagi untuk memastikan supaya mati, berarti terencana pembunuhan itu," ujar dia.
Kamaruddin Simanjuntak menyakini kematian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat bukan karena baku tembak, tetapi dugaan pembunuhan berencana
- Sempat Dicopot Gegara Kasus Sambo, Kombes Budhi Kini Dapat Promosi Bintang
- Kapolri Tunjuk Irjen Pol Andi Rian R Djajadi Sebagai Kapolda Sumsel
- Eksaminasi Kasus Vina & Eky: Reza Singgung Nasib Ferdy Sambo, Bandingkan dengan Iptu Rudiana
- Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Kalapas Ungkap Fakta Ini
- Pengawal Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, IPW Mendorong Propam Polri Turun Tangan
- Inilah Alasan MA Membatalkan Hukuman Mati Ferdy Sambo, Ternyata