Kambing Khas Peru Jago Surfing
Rabu, 17 Maret 2010 – 09:05 WIB

Domingo Pianezzi dan Pisco beraksi di atas papan selancar. Foto : REUTERS/Pilar Olivares
"Aku pernah berselancar dengan anjing, burung beo, hamster bahkan seekor kucing. Tetapi ketika ikut kompetisi di Australia, aku lihat orang-orang berselancart dengan kanguru dan koala," ujarnya. "Jadi aku pikir sebagai warga Peru, akan sangat menarik untuk berselancar dengan binatang khas Peru," sambungnya.
Baca Juga:
Bagi warga Peru, llama biasanya diambil bulunya untuk pakaian hangat dan sesekali dagingnya untuk dimakan. Dituturkan Domingo, tak mudah mengajari llama yang dinamai dengan jenis minuman keras khas Peru itu mengenal air. Namun semakin lama, Pisco semakin terbiasa dengan air.
Pro dan kontra pun muncul dengan atraksi Domingo dan llama piarannya itu. Domingo mengakui beberapa warga San Bartolo di Peru menuduhnya memperlakukan Pisco dengan tak semestinya karena mengambil hewan pegunungan untuk dibawa ke lautan. Meski demikian sebagian penduduk lainnya justru memuji Domingo sebagai inovator.(ara/jpnn)
SELAMA ini alpaca, sejenis kambing khas Peru yang lebih dikenal dengan nama llama, lebih banyak tinggal di pegungungan. Namun kondisi berbeda justru
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza