Kambing Semok
Oleh Dahlan Iskan
Selasa, 29 Oktober 2019 – 06:46 WIB
Xinjiang membuat saya batal puasa daging.
Yang saya masih bisa bertahan adalah tidak makan lemaknya. Padahal --menurut para ahli kambing-- itulah yang paling lezat: sate kambing bagian lemaknya!
"Anda coba. Ini kambing Xinjiang," ujar pelayan resto itu.
"Takut kolesterol," jawab saya.
"Aneh. Bagian terlezat tidak dimakan," tambahnya.
"Takut kolesterol," ulang saya.
"Kambing Xinjiang tidak sama," debatnya. Dengan bahasa yang berapi-api.
"Di seluruh dunia kambing itu sama," jawab saya.
Yang bukan Islam tidak ingin menggunakan kata yang sensitif itu --babi. Bagaimana kalau sesama pemakan babi ingin janjian ke rumah makan yang ada sajian babinya?
BERITA TERKAIT