Kambing Semok
Oleh Dahlan Iskan
Irisan-irisan besar daging itu ditancapkan di 16 lokasi di sebuah anjang-anjang besi. Lalu dimasukkan tungku besar. Begitu gurihnya.
Saya hanya sanggup makan satu onggok. Perut saya sudah telanjur penuh sate --tiga tongkat masing-masing isi lima bongkahan. Saya tidak menyebutnya lima tusuk --karena pegangannya sangat besar: ranting pohon!
Tentu tidak hanya kambing dan kambing. Roti Xinjiang juga ngangeni --bikin kangen. Terutama yang sejenis naan itu.
Di sebuah kota kecil di tengah gurun kami mampir restoran. Hari itu kami dalam perjalanan 8 jam ke arah Xinjiang utara. Mendekati Rusia.
Begitu masuk restoran kami terpana: pemilik restoran ini cantik sekali. Cantiiiiik --dengan lima 'i'.
Berarti benar: wanita Xinjiang cantik-cantik.
Wajah wanita ini benar-benar cantiiiiiik. Berjilbab. Seperti gabungan Arab-China. Kulitnya kuning --sedikit kecokelatan.
Tubuhnya tinggi. Langsing tetapi berisi. Bicaranya tegas tapi ramah. Ada manjanya.