Kambing Semok
Oleh Dahlan Iskan
Selasa, 29 Oktober 2019 – 06:46 WIB
Usianya kira-kira 35 tahun.
Ada suaminya. Ikut di restoran itu.
Saya minta foto bersama. Namun tidak berani memuat di halaman ini --khawatir tiket pesawat jurusan Xinjiang akan melonjak.
Berkali-kali saya meliriknyi. Namun saya bisa segera melupakannyi. Yakni ketika sajian pertama makanannyi sampai di meja: naang --bahasa setempat untuk naan.
Itulah naan terenak yang pernah saya makan. Ia lima strip lebih enak dari naan terenak selama 68 tahun terakhir.
Saya bisa kian melupakannyi setelah satenya datang. Juga mi xinjiangnya. Yang kenyil-kenyil itu. Ampun enaknya. Mi xinjiang ini.
Dan satu lagi - -yang untuk sementara masih saya rahasiakan.
Selesai makan, saya celingukan. Mata saya kesana-kemari. Di mana gerangan si lima 'i'.
Yang bukan Islam tidak ingin menggunakan kata yang sensitif itu --babi. Bagaimana kalau sesama pemakan babi ingin janjian ke rumah makan yang ada sajian babinya?
BERITA TERKAIT