Kamboja Tetap di Tangan Hun Sen
jpnn.com, PHNOMPENH - Tidak ada kejutan dari pemilu Kamboja Minggu (29/7). Hun Sen akan tetap menjadi perdana menteri (PM), jabatan yang sudah dipegangnya sejak 1985. Partainya, Cambodian People Party (CPP), masih akan mendominasi parlemen.
Gambaran itu sudah sangat jelas meski National Election Committee (NEC) alias Komisi Pemilu belum mengumumkan hasil resmi.
''Kami rasa kami akan mendominasi kursi Dewan Nasional,'' ujar Sok Eysan, jubir CPP, sebagaimana dikutip Channel News Asia, Senin (30/7).
Sejak sebelum pemungutan suara berlangsung pun, hasil pemilu Kamboja sudah bisa ditebak. Bahkan, dipastikan. Sebab, Hun Sen telah membubarkan satu-satunya partai yang berpotensi menyaingi CPP. Yakni, Cambodian National Rescue Party (CNRP). Bukan hanya itu, Hun Sen juga memenjarakan ketuanya, Kem Sokha.
Sok Eysan mengungkapkan bahwa partainya meraih 77,5 persen suara. Minggu, angka kehadiran pemilih berkisar 82 persen. Menurut dia, partainya sukses mengamankan 125 kursi parlemen nasional alias sapu bersih.
Tapi, dalam pemilu, ada 594 ribu kertas suara yang rusak. Kepada Reuters, pengamat politik Lao Mong Hay mengatakan 8,4 persen balot yang rusak itu merupakan bentuk protes tak langsung warga. Oposisi mengapresiasi mereka yang berani merusak balot. (bil/c17/hep)
Tidak ada kejutan dari pemilu Kamboja Minggu (29/7). Hun Sen akan tetap menjadi perdana menteri (PM), jabatan yang sudah dipegangnya sejak 1985.
Redaktur & Reporter : Adil
- Bapak Anak
- Dunia Hari Ini: Partai yang Berkuasa di Kamboja Klaim Menang Telak Pemilu
- Pantau Pemilu Kamboja, Helmy Fauzi Sebut PM Hun Sen Siapkan Transisi Kekuasaan Kepada Generasi Muda
- Pantau Pemilu Kamboja, Brando Susanto PDIP Singgung Bung Karno dan KAA
- Pantau Pemilu Kamboja, Putu BKSAP: Semua Gembira, Tidak Saling Menghujat
- Kubu Oposisi Kamboja Hancur Lebur, Kem Sokha Divonis 27 Tahun Penjara