Kambuaya Terpilih Bukan Karena Politik
Kamis, 20 Oktober 2011 – 10:04 WIB

Kambuaya Terpilih Bukan Karena Politik
SORONG- Dilantiknya Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Prof Dr. Balthasar Kambuaya, MBA sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup menggantikan pejabat lama, Gusti Muhammad Hatta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Maybrat dimana anak Maybrat berhasil menduduki jabatan penting di Indonesia. Dikatakan, dari kinerja dan kemampuan yang dimiliki, Berth-sapaan akrab Balthasar- Kambuaya, selalu melaksanaan dengan baik setiap amanah yang diberikan kepadanya. Dan menurut Kelly Kambu, jabatan menteri yang dipercayakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Berth Kambuaya bukan jabatan yang bermuatan politis ataupun perwakilan dari jalur politik.“Menurut saya, jabatan yang diberikan itu karena kemampuan dan profesional yang dimiliki,”tandas Kelly Kambu.
“Ini adalah suatu perjuangan, prestasi dan suatu kebanggaan bagi kami anak-anak Maybrat, karena selama ini pergumulan beberapa kali pergantian menteri yang ada di kabinet SBY-Budiono untuk menteri yang berasal dari tanah Papua diambil dari wilayah Utara Papua,”ujar intelektual Maybrat, Julian Kelly Kambu, ST kepada Radar Sorong (Group JPNN) ini kemarin (19/10)
Baca Juga:
“ Kami bermimpi suatu saat putera terbaik Maybrat harus menduduki kedudukan menteri, dan mimpi itu sudah terjawab, dan ini adalah anugrah bagi masyarakat Maybrat yang harus disyukuri semua masyarakat Maybrat,” imbuh Kelly Kambu.
Baca Juga:
SORONG- Dilantiknya Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Prof Dr. Balthasar Kambuaya, MBA sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku