Kameramen TransTV Tersangkut di Pohon
Kamis, 17 Mei 2012 – 06:39 WIB

Tim SAR dari TNI sedang mengevakuasi mayat korban Sukhoi di Gunung Salak, Rabu (16/5). Foto : Kelik/Radar Bogor/JPNN
Pada pukul 08:30, satu persatu kantung jenazah mulai diangkut menuju Puncak Gunung Salak I. Namun, proses evakuasi sempat terhambat karena personel tim SAR yang berada di lokasi penemuan mayat sangat terbatas.
Baca Juga:
Beberapa tim SAR dari Kopasus dan TNI AD Yonif 315 yang berada di titik paling bawah berulangkali berteriak minta bantuan personel agar evakuasi mayat bisa berjalan cepat dan lancar. Personel tim SAR di Puncak Gunung Salak I, sebenarnya masih banyak. Hanya, sebagian di antara mereka kurang bersemangat untuk turun hingga ke lokasi penemuan mayat.
Selain kurangnya personel, terbatasnya tali untuk refling juga sempat menghambat evakuasi. Kantung mayat pertama hingga keempat terpaksa digotong aparat tanpa menggunakan tali dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi penemuan mayat. Sekitar satu jam kemudian, tali untuk refling baru tiba di lokasi. Namun, itu juga belum cukup, karena talinya hanya sepotong-sepotong, sehingga evakuasi kantung relatif lama.
"Kemarin-kemarin selalu ada tali, tapi saya tidak tahu sekarang kenapa talinya tidak ada," tutur anggota Tim SAR kepada Radar Bogor (Grup JPNN) di lokasi penemuan mayat.
BOGOR- Tim evakuasi gabungan kembali mengangkat sembilan kantung jenazah yang berisi potongan tubuh korban pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100, kemarin.
BERITA TERKAIT
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
- Waduh, Oknum Mengaku Letkol Teddy Tawarkan Kelulusan PPPK Instan ke Honorer K2
- SIP Law Firm Resmi Angkat Hanna Kathia Jadi Partner Baru
- Wamenaker Kesal Dicueki Perusahaan yang Tahan Ijazah Mantan Karyawan
- Aktivis Nasional Nilai Bupati Lahat Bursah Zarnubi Berkepemimpinan Prorakyat
- Penasihat Khusus Presiden Dukung Yayasan Salman Peduli Berkarya di Program MBG