Kamerun v Denmark: Forsir Kemenangan
Sabtu, 19 Juni 2010 – 04:53 WIB
PRETORIA - Kamerun dan Denmark dalam posisi sulit. Kekalahan dari lawan-lawannya di pertandingan pertama, membuat kedua tim berada dalam tekanan. Jika sekali lagi kalah, mereka harus siap-siap angkat koper dari Afrika Selatan. Siapa yang akan lebih dulu berkemas-kemas, akan bisa dilihat dari hasil pertandingan dini hari nanti, saat kedua tim bentrok di Stadion Loftus Versfeld, Pretoria (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB). "Apa yang kita lihat dalam beberapa pertandingan terakhir, adalah beberapa pemain muda yang dicoba diberi kepercayaan dengan mengabaikan para pemain senior," kata midfielder Achille Emana. Gelandang Real Betis itu menilai jika para pemain muda itu memikul beban terlalu berat di ajang seperti Piala Dunia. "Mereka tidak tahan dengan tekanan yang mereka alami di turnamen besar seperti Piala Dunia. Karena itulah kami melakukan protes kepada pelatih, untuk meninjau ulang susunan pemain untuk menghadapi laga melawan Denmark," sambungnya.
Tidak ingin pulang lebih cepat, kedua tim pun bertekad untuk tampil habis-habisan agar meraih kemenangan. "Saat melawan Jepang, kami main bagus dari awal hingga akhir pertandingan. Jepang hanya mendapat satu peluang dan mereka mencetak gol. Kami tidak boleh lagi membuat kesalahan, dan kami harus menang melawan Denmark," cetus Samuel Eto'o, striker Kamerun, seperti dilansir Reuters.
Baca Juga:
Tapi, jika ingin mengalahkan Denmark, Kamerun harus lebih dulu menyelesaikan ketidakharmonisan yang terjadi di internal tim. Menjelang laga melawan tim Dinamit, sebutan Denmark, situasi The Indomitable Lions - sebutan timnas Kamerun - tengah bergejolak. Beberapa pemain senior diberitakan berkonflik dengan pelatih Paul Le Guen. Perselisihan itu dipicu oleh keputusan Le Guen yang membangkucadangkan beberapa pemain berpengalaman, seperti defender Rigobert Song, Geremi, serta gelandang Alexandre, saat kalah 1-0 dari Jepang.
Baca Juga:
PRETORIA - Kamerun dan Denmark dalam posisi sulit. Kekalahan dari lawan-lawannya di pertandingan pertama, membuat kedua tim berada dalam tekanan.
BERITA TERKAIT
- Daftar 20 Tim Grand Finale Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025
- British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara
- Klasemen Akhir MotoGP 2024 dan Rapor Martin si Juara Dunia
- Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar, Ini Jadwal Pengambilan Race Pack Collection
- Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
- Sembilan Inorga Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024