Kamerun v Denmark: Forsir Kemenangan

Kamerun v Denmark: Forsir Kemenangan
KECEWA - Pierre Webo dari Kamerun tampak kecewa, usai kekalahan dari Jepang, dalam pertandingan di Bloemfontein, 14 Juni lalu. Foto: Stuart Franklin/Getty Images/FIFA.com.
Sejak timnya kalah dari Jepang di laga pertama, Paul Le Guen sendiri memilih menjauh dari media dan tidak mau berkomentar apapun. Dalam press conference terakhir menjelang laga melawan Denmark pun, pelatih berusia 46 tahun itu tidak muncul.

Pemain belakang The Indomitable Lions, Nicolas Nkoulou, menyatakan timnya tidak boleh lagi membuat kesalahan saat melawan Denmark. "Kami tidak puas dengan penampilan kami saat melawan Jepang. Kami membuat banyak kesalahan. Tapi tidak semuanya negatif. Kami akan melakukan banyak hal positif di laga melawan Denmark," katanya.

"Kami kalah di satu pertandingan, tapi kami harus tetap berdiri dengan tegak. Kami sudah membahas yang terjadi dan mengoreksi banyak hal. Melawan Denmark, kami harus melakukan start dengan lebih baik," timpal gelandang Jean Makoun.

Sementara itu, skuad Denmark juga terancam tidak bisa main dengan skuad terbaik. Striker Nicklas Bendtner, Jon Dahl Tomasson, serta Mikkel Beckmann, kemungkinan tidak bisa main karena cedera. Sementara defender muda Simon Kjaer dan midfielder Daniel Jensen juga masih meragukan.

PRETORIA - Kamerun dan Denmark dalam posisi sulit. Kekalahan dari lawan-lawannya di pertandingan pertama, membuat kedua tim berada dalam tekanan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News