Kami Bukan Ayam, Kami Hanya Anak Pantai
Pengakuan Para Pemeran Gigolo di Film Cowboys in Paradise
Jumat, 30 April 2010 – 07:19 WIB
Film Cowboys in Paradise menghebohkan dunia pariwisata Bali. Kebanyakan mengecam keras film yang seolah-olah mempromosikan para gigolo di Pantai Kuta itu. "Para bintang"-nya pun bermaksud menggugat si pembuat film pendek tersebut.
CANDRA GUPTA, Kuta
HEBOH itu terjadi begitu film Cowboys in Paradise tersebut muncul di YouTube dan bisa diunduh para pengguna internet di seluruh dunia. Tak pelak, dalam sekejap, film berdurasi 2 menit 33 detik itu langsung ramai jadi gunjingan dan pemberitaan media massa. Para pejabat terkait, tak terkecuali Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, seperti kebakaran jenggot ketika menyikapi beredarnya film bikinan Amit Virmani, pelancong asal Singapura, itu.
Polisi pun siap mengusut kasus tersebut dan akan memidanakan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pembuatan film itu dinilai melanggar aturan karena tidak mengantongi izin dari instansi terkait di Bali. Selain itu, pembuatnya juga dianggap telah menyalahi visa kunjungan yang dimilikinya.
"Bila melakukan kegiatan pembuatan film di Bali, tentu dia harus punya visa untuk itu. Sedangkan dia hanya memiliki visa kunjungan. Itu jelas melanggar," kata Kabidhumas Polda Bali Kombespol Gede Sugianyar (Jawa Pos, 29/4).
Film Cowboys in Paradise menghebohkan dunia pariwisata Bali. Kebanyakan mengecam keras film yang seolah-olah mempromosikan para gigolo di Pantai
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408