Kami Bukan Ayam, Kami Hanya Anak Pantai
Pengakuan Para Pemeran Gigolo di Film Cowboys in Paradise
Jumat, 30 April 2010 – 07:19 WIB

Tiga anak pantai yang bermain dalam film "Cowboys in Paradise". Foto : Radar Bali/JPNN
Karena itu, Arnold tidak menyangka bahwa Amit mempunyai tujuan lain dengan modus pengambilan gambar dirinya tersebut. "Seumur-umur, inilah pengalaman buruk saya. Saya disebut gigolo dalam film itu," tuturnya dengan nada dongkol.
Pria 29 tahun yang sudah lima tahun tinggal di Bali itu mengakui bahwa setelah pengambilan gambar tersebut, dirinya diberi uang Rp 50 ribu. "Kata Amit untuk beli makan," papar Arnold yang tampil pada adegan awal dan mengucapkan kalimat: I think I know you.
Suami wanita bule asal Kanada tersebut berharap agar polisi bisa menemukan Amit dan mendatangkannya di Bali. Dia ingin mendengar klarifikasi langsung dari sang sutradara itu. Pasalnya, orang tua dan saudaranya di Banyuwangi terus menanyakan kebenaran film itu. "Di televisi saya malah ditulis sebagai pelaku. Saya ini korban, dibohongi Amit. Korbannya banyak, sampai ke Candidasa dan Ubud," tutur dia.
Arnold mencontohkan seorang warga Ubud yang diwawancarai seputar HIV/AIDS. Itu juga direkayasa seolah-olah menjadi gigolo di Pantai Kuta. "Kurang ajar benar si Amit," katanya, geram.
Film Cowboys in Paradise menghebohkan dunia pariwisata Bali. Kebanyakan mengecam keras film yang seolah-olah mempromosikan para gigolo di Pantai
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu