Kami Malu Punya Wakil Ketua DPR Seperti Fadli Zon
jpnn.com, SURABAYA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali membuat banyak pihak merasa geram. Kali ini terkait cuitan Fadli soal teror bom yang menyasar tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5).
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu dalam cuitannya melalui akun @fadlizon di Twitter menyebut erorisme biasanya berkembang di negara yang lemah pemimpinnya, mudah diintervensi, banyak kemiskinan dan ketimpangan, serta ketidakadilan yang nyata. Banyak netizen yang menilai Fadli malah menggunakan tragedi teror untuk menyudutkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Cuitan Fadli juga membuat kader PDI Perjuangan ikut geram. Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi menuding Fadli tak punya empati dan nurani.
7. Terorisme biasanya bkembang di negara yg lemah pemimpinnya, mudah diintervensi, byk kemiskinan n ketimpangan dan ketidakadilan yg nyata. — Fadli Zon (@fadlizon) May 13, 2018
“Pernyataan Fadli Zon yang menggunakan persoalan terorisme untuk mengkritik pemerintah Jokowi sangat menyesatkan, dan tidak memiliki nurani. Sebagai pimpinan DPR RI seharusnya berempati dengan korban dan membantu pemerintah, bukannya menggunakan kejadian pengeboman untuk kepentingan politik,” ujar Kusnadi, Senin (14/5).
Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi. Foto: pdiperjuangan-jatim.com
Kusnadi mengatakan, bisa jadi Fadli menganggap korban penculikan dan terorisme sebagai hal biasa. Karena itu, Kusnadi menyebut pernyataan Fadli pun asal bunyi. “Kami merasa malu punya wakil ketua DPR RI seperti Fadli Zon,” tutur Kusnadi.
Cuitan Fadli Zon soal teror biasanya menyasar negara yang pemimpinnya lemah dan mudah diintervensi membuat kader PDI Perjuangan geram.
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?
- Soal KPK Berpeluang Panggil Megawati, Ronny PDIP: Kejauhan dan Terlalu Dipaksakan
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai