'Kami Pikir Kami akan Kehilangan Putri Kami'

'Kami Pikir Kami akan Kehilangan Putri Kami'
Mary Jane. Foto: Int/JP

Setelah proses eksekusi ditunda, terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso kembali mendekam di Lapas Kelas II-A Wirogunan, Jogjakarta. Pantauan Jawa Pos Radar Jogja, Mary tiba di Wirogunan Rabu (29/4) pagi, pukul 08.15.

Saat tiba di Wirogunan, dia masih memakai piyama dan tampak kelelahan. Untuk memastikan kondisi kesehatannya, Mary langsung menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine oleh dokter.

Kalapas Wirogunan Zaenal Arifin mengatakan, Mary tiba di Lapas Wirogunan dalam keadaan sehat. Sesuai prosedur yang berlaku, ibu dua anak itu kembali melakukan registrasi di lapas. ”Harus registrasi lagi seperti warga binaan baru. Memang seperti itu aturannya. Kami periksa lagi kesehatannya dengan tim dokter, ini tadi baru selesai,” terang Zaenal.

Setelah kembali ke Lapas Wirogunan, lanjut Zainal, Mary dipastikan akan menempati kamar yang sebelumnya dia tempati.

Pihak lapas mengungkapkan, setelah serah terima dan dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP), Mary menghuni sel yang sebelumnya ditinggali selama lima tahun. ”Iya, di sel A,” ujarnya. (aph/idr/dyn/c10/kim)

 


MENGUTIP kantor berita AFP, awal mula keterlibatan Mary Jane dalam pusara kasus narkoba adalah dia diajak Cristina Sergio dari Filipina ke Kuala


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News