KAMI Sangat Berpengaruh, Inikah Penyebabnya?
jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dinilai berhasil menjadi kelompok yang berpengaruh di jagat perpolitikan tanah air.
Apalagi kemunculan gerakan moral itu dikomentari tokoh sekelas Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang juga Presiden Kelima RI.
Analis politik Adi Prayitno mengatakan, KAMI berhasil mencuri perhatian bukan karena isu yang diusung semata, tetapi juga dilihat dari tokoh-tokoh nasional yang ada di koalisi yang dimotori Din Syamsuddin dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo cs.
"KAMI ini oposisi jalanan yang lantang mengkritik pemerintah. Berhasil mencuri perhatian karena saat ini banyak tokoh tidak yang mau jadi oposisi dan lebih memilih jadi bagian kekuasaan," kata Adi kepada jpnn.com, Kamis (27/8).
Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi masyarakat yang merindukan hadirnya figur-figir oposan terhadap rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang didukung mayoritas partai politik di parlemen.
Selain itu, saat ini tidak banyak tokoh pro demokrasi yang berani bicara terbuka mengenai berbagai persoalan bangsa.
"Kelompok yang ngaku pro-demokrasi nyatanya tak bersuara. Wajar jika KAMI muncul macam oase di tengah gersangnya kelompok kritis," lanjut pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini.
Itu sebabnya kehadiran KAMI mendapat simpati publik. Koalisi ini diisi oleh orang-orang yang selama ini kritis kepada pemerintah. Sejak dideklarasikan, KAMI juga sudah menjadi teks politik yang bebas ditafsirkan siapa pun.
Tokoh sekelas Megawati Soekarnoputr pun mengomentari deklarasi KAMI oleh Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo cs.
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Jadi Ajang Pertarungan Para King Maker, Siapa?