Kami Sedih Kasus Novel Baswedan Tidak Tuntas
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyesalkan tidak ada perkembangan dalam penyidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Padahal kasus itu sudah dua tahun berjalan.
"Dua tahun lebih ini sebetulnya memalukan dan kami sedih," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12).
Mardani yang duduk di Komisi II DPR mengatakan, mengabaikan kasus Novel sama juga pengabaian terhadap kehadiran negara pada pembelaan orang yang ingin berkontribusi kepada negeri ini dalam pemberantasan korupsi. Menurut Mardani, Novel diserang karena sedang melaksanakan tugas negara untuk memberantas korupsi.
"Novel ini jangan dilihat personal, tetapi Novel ini dilihat sebagai kesepakatan bersama seluruh bangsa yang menyatakan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa," ungkap Mardani.
Karena itu, dia mengimbau kepada Presiden Jokowi dan aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus Novel.
"Karena itu saya kembali mengimbau Jokowi dan teman-teman aparat hukum yang mendapat tugas, ayo serius, ayo tuntaskan," ujarnya.
"Jangan ada yang ditutupi, buka saja. Kalau memang ada kesalahan internal akui dan tindak lanjuti, begitu," ujar dia. (boy/jpnn)
Dua tahun berjalan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan belum juga terungkap.
Redaktur & Reporter : Boy
- DPR Buka Masa Sidang, Legislator PKS Langsung Menyoroti Skandal Pemasangan Pagar Laut
- Kemenlu Sudah Berupaya Memulangkan Empat WNI Disekap, Tetapi Masih Buntu
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, Sukamta Minta Indonesia Aktif Mengawal Perdamaian di Palestina
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- Indonesia Masuk BRICS, Sukamta: Peluang Strategis Memperluas Jaringan Ekonomi & Diplomasi Global
- Jumlah PHK Meningkat, PKS Minta Pemerintah Buat Kebijakan yang Berpihak ke Pekerja