'Kami tak Ingin Situasi Ini Jadi Panas'
jpnn.com - jpnn.com - Sikap terdakwa kasus penodaan agama Basuki Thahaja Purnama (Ahok) terhadap Ketum MUI KH.Ma’ruf Amin pada sidang Selasa (31/1), memantik kemarahan umat.
Potensi aksi protes dalam skala besar seperti aksi damai 411 dan 212 sangat mungkin terjadi.
Karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap seluruh umat Islam tidak terprovokasi.
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi menuturkan, sudah menjadi kewajiban semua pihak menjaga kerukunan dan kedamaian.
Jangan sampai masyarakat terpancing oleh isu-isu yang bisa memecah belah umat. ”Tetap tenang, tidak terpancing dengan berbagai hasutan provokasi,” ujarnya di kantor MUI kemarin (2/2).
Dia meminta masyarakat memercayakan urusan hukum kepada penegak hukum. Tentu sambil terus mengawal dan mengawasi proses penegakan hukum itu.
Khusus untuk tindakan Ahok dan tim pengacaranya di persidangan, MUI masih mempelajari kemungkinan menempuh langkah hukum. ”Kami tak ingin situasi ini jadi panas,” tambah dia.
Aksi damai dalam skala besar sudah dua kali terjadi. Yakni, pada 4 November 2016 atau yang terkenal dengan Aksi Bela Islam 411.
Sikap terdakwa kasus penodaan agama Basuki Thahaja Purnama (Ahok) terhadap Ketum MUI KH.Ma’ruf Amin pada sidang Selasa (31/1), memantik kemarahan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
- Mantan Istri Ahok, Veronica Tan Dipanggil Prabowo, Ini Sebabnya