'Kami tak Ingin Situasi Ini Jadi Panas'
Ada pula Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016 atau dikenal aksi 212. Jutaan umat Islam yang dimotori Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI menuntut Ahok diadili dengan dugaan penistaan agama.
Pada aksi 212, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut salat Jumat di halaman Monumen Nasional bersama jutaan peserta aksi.
Nah, potensi serupa sangat mungkin terjadi sebagai akibat perkataan Ahok yang dinilai kasar di persidangan.
Meskipun dua hari lalu (1/2) Ahok telah meminta maaf secara terbuka lewat video maupun pernyataan tertulis.
MUI masih menyesalkan sikap Ahok dan tim pengacaranya pada saat persidangan. Mereka dinilai cenderung menekan dan melecehkan kebenaran yang disampaikan KH Ma’ruf Amin.
”Sikap yang arogan dan tidak santun serta tidak mengindahkan nilai-nilai kehormatan lembaga peradilan,” ujar Zainut yang membacakan pernyataan sikap resmi MUI. (jun/sam/rya/c11/nw)
Sikap terdakwa kasus penodaan agama Basuki Thahaja Purnama (Ahok) terhadap Ketum MUI KH.Ma’ruf Amin pada sidang Selasa (31/1), memantik kemarahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI