Kampanye Akbar Jokowi Vs Prabowo: Jumlah Massa Imbang, tapi Ada yang Lebih Militan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Inas N Zubir menilai jumlah massa yang menghadir Konser Putih Bersatu di SUGBK hari ini berimbang dengan kampanye akbar Prabowo - Sandi di tempat yang sama pekan lalu.
"Jika diperhatikan jumlah massa yang hadir jumlahnya berimbang," ujar Inas di Jakarta, Sabtu (13/4).
Meski berimbang, ketua DPP Partai Hanura ini menyebut pendukung Jokowi-Amin, jauh lebih militan dibanding massa pendukung Prabowo-Sandi. Inas menyatakan pandangannya dengan membandingkan durasi waktu kedua massa berkumpul dan kondisi cuaca yang ada.
BACA JUGA: Bantuan dari Masyarakat untuk Kampanye Akbar Jokowi Terus Mengalir
Massa kampanye akbar Prabowo-Sandi membutuhkan waktu 18 jam untuk memenuhi SUGBK. Padahal, ketika itu cuaca cerah.
Sedangkan massa kampanye akbar Jokowi-Amin mulai berdatangan pada Sabtu (13/4) mulai jam 09.00 WIB dan memenuhi SUGBK pada hari yang sama pada Pukul 15.00 WIB. Artinya hanya membutuhkan waktu enam jam saja, dalam cuaca hujan.
"Jadi, kalau dicermati massa Jokowi-Amin jauh lebih militan dan tangguh ketimbang masa Prabowo-Sandi," ucapnya.
Inas juga membandingkan keberagaman pendukung kedua pasangan capres yang hadir. Ketua Fraksi Hanura di DPR ini menyebut massa pendukung Jokowi-Amin lebih inklusif, melibatkan seluruh kalangan dari berbagai identitas yang tidak terkotak-kotak dan berbaur dari awal acara hingga selesai.
Massa yang menghadir Konser Putih Bersatu di SUGBK hari ini berimbang dengan kampanye akbar Prabowo - Sandi di tempat yang sama pekan lalu.
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Maruarar Sirait Bawa 10 Ribu Sahabatnya Meriahkan Kampanye Prabowo-Gibran di GBK
- GBK Heboh saat Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Calon Ibu Negara?
- 2 Kali Prabowo Bertanya, Mau Dengar Pidato atau Berjoget?
- Jumlah Massa Kampanye Akbar Anies dan Prabowo, Silakan Bandingkan, Jauh
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi