Kampanye Akbar PDIP, Prasetyo Pimpin Puluhan Ribu Pendukung Long March ke GBK

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan ribu massa Sohib Pras atau pendukung Prasetyo Edi Marsudi melakukan long march dari markas Tim Pemenangan Daerah (TPD) DKI Jakarta Ganjar-Mahfud di Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (3/2) siang.
Mereka berjalan kaki sekitar 2,5 kilometer untuk mengikuti kampanye akbar PDI Perjuangan di GBK.
Aksi mereka dikomandoi oleh Ketua TPD DKI Jakarta Ganjar-Mahfud, Prasetyo Edi Marsudi yang didampingi oleh sang istri, Novie Muniarsari.
Kepada wartawan Prasetyo mengatakan Sohib Pras siap memenangkan pasangan calon nomor urut 3 pada Pilpres 2024.
“Kira-kira ada 10.000 massa, dari sini (Sekretariat TPD) ada 5.000, kemudian dari Kota Jakarta Selatan ada 5.000 dengan label ‘Sohib Pras’ yang akan mendeklarasikan dan mendukung paslon Ganjar-Mahfud untuk memenangkan Jakarta,” kata Prasetyo.
Pria yang akrab disapa Pras ini sengaja memilih berjalan kaki karena lalu lintas di sekitar GBK sangat padat. Soalnya banyak para pendukung Ganjar-Mahfud yang datang dari berbagai daerah dan memarkirkan kendaraannya GBK maupun Jalan Jenderal Sudirman.
“Dari sini long march karena kmi tahu ke GBK kan penuh tuh dalam parkiran mobil. Kami akan jalan disiplin dan tertib menuju GBK dengan kekuatan badan yang sudah cukup, makan cukup. Jadi kami mau kampanye bergembira ria mendengarkan calon presiden kita Pak Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden kita Pak Mahfud MD,” ungkap Pras.
Menurut dia, antusiasme para simpatisan dan masyarakat sangat tinggi. TPD DKI sempat kehabisan stok kaos partai untuk memberikan warna dalam kampanye akbar PDI Perjuangan di GBK, namun masalah itu akhirnya bisa ditanggulangi.
Mereka berjalan kaki sekitar 2,5 kilometer untuk mengikuti kampanye akbar PDI Perjuangan di GBK
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Jawaban Puan Maharani Soal Rencana Penunjukan Plt Sekjen PDIP
- Legislator PDIP Minta Kemendag Tarik MinyaKita yang Tak Sesuai Takaran
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- Tim Hukum Hasto Sebut KPK Politis dalam Penanganan Kasus, Hak Peradilan Dicabut